Diskominfosantik Prov. Kalteng Gelar Podcast Terkait Menuju Generasi Sehat dan Unggul
yl
Hai Kalteng - Palangka Raya - Hari kedua dilaksanakannya podcast Diskominfosantik mengambil sebuah tema terkait Menuju Generasi Sehat dan Unggul: Strategi Penurunan Stunting di Kalimantan Tengah, bertempat di stand Kalteng Expo, Arena Pameran Temanggung Tilung Kota Palangka Raya pada Senin (13/5/2024) sore.
Berdasarkan tema yang diambil, Diskominfosantik mengundang Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Prov. Kalteng Linae Victoria Aden sebagai narasumber.
(Baca Juga : Sekda Prov. Kalteng Buka Secara Resmi Sosialisasi Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi)
Ia menerangkan bahwa saat ini stunting masih menjadi PR bagi Kalimantan Tengah dan bagi Indonesia. “Kita tahu bahwa stunting memang masih menjadi PR, bukan hanya bagi Kalimantan Tengah, juga terlebih bagi negara kita Indonesia,” ucapnya saat diwawancarai oleh moderator Novita Chandra Wijaya.
Linae menjelaskan bahwa stunting bukan hanya gagal tumbuh, tetapi terganggunya pertumbuhan akibat masalah gizi kronis yang dihadapi oleh seorang anak yang dimulai dari kehamilan sampai dengan umur dua tahun atau dapat disebut dengan seribu hari pertama kehidupan.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh DP3APPKB dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) yang dipublikasikan pada bulan lalu, angka stunting di Kalimantan Tengah sudah menurun, dari yang sebelumnya 26,9% di tahun 2022 menjadi 23,5% di tahun 2023. Sedangkan, untuk angka stunting nasional memiliki rata-rata 21,6%. Jadi, angka stunting di Kalimantan Tengah sudah turun sebanyak 3,4%.
Disebutkan bahwa, saat ini Kota Palangka Raya memasuki kategori meningkat untuk angka stunting sejak tahun 2023 dan daerah yang mengalami penurunan untuk angka stunting saat ini adalah Kabupaten Gunung Mas.
Linae pun memberikan sebuah permisalan serta mengingatkan seluruh OPD harus bersemangat dan tidak boleh terlena saat angka stunting sudah membaik. “Sekarang kita lagi rajin untuk edukasi, memberikan edukasi kepada masyarakat tapi nanti lupa lagi, terlena, naik lagi. Jadi harus dilakukan secara berkala, dilakukan secara regular, tidak boleh patah semangat dan jangan terlena kalau angkanya sudah membaik hingga nanti muncul kasus baru,” ungkapnya.
Dinas P3PPKB mempunyai program yang sudah dipergubkan tahun lalu mengenai Hapakat Usaha Bawi Lewu, dimana disebutkan para perempuan di desa hingga kelurahan diajak untuk mulai berwirausaha dengan dibekali berbagai literasi hingga dapat berkontribusi terhadap pendapatan keluarganya untuk memenuhi gizi serta adanya peningkatan ketahanan pangan bagi keluarganya.
Ia menambahkan bahwa posyandu merupakan tempat yang penting bagi ibu hamil ataupun bagi orang tua, karena hadir di posyandu akan diberikannya penyuluhan hingga penyampaian terkait pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita oleh para tenaga gizi yang berkompeten.
Terakhir, disebutkan bahwa adanya program dari Gubernur Kalteng terkait ketahanan pangan melalui food estate yang menyediakan beras dengan nutri zinc tinggi yang bagus untuk ibu hamil. Kemudian, upaya dari Pemerintah Prov. Kalteng untuk kebutuhan pangan dan gizi melalui Shrimp Estate yang bertempat di Sukamara. (Sumber : Diskominfo Kalteng)
- Tinggalkan Komentar